Kades Pasang Baliho 'Isih Kepenak Jaman PKI' Akhirnya Minta Maaf - Lintastv.com
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting 1

Kades Pasang Baliho 'Isih Kepenak Jaman PKI' Akhirnya Minta Maaf



Samto seorang Kepala Desa (Kades) Jenar, Kabupaten Sragen, Provinsi JawaTengah, beberapa waktu lalu bikin heboh lantaran nekat memasang baliho besar ditepi jalan, dan yang menyita perhatian publik adalah adanya tulisan “Isih Kepenak Jaman PKI” serta tulisan lain yang bernada sindiran kepada para pejabat berkaitan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Sang Kades pun sempat meminta maaf kepada publik, namun tak selang berapa lama Samto kembali membuat ulah dan mengamuk saat Satgas Covid-19 sedang membubarkan sebuah pesta hajatan yang digelar di desanya.

Kehebohan tersebut berawal ketika Samto memasang sebuah baliho berukuran jumbo yang dipajang ditepi jalan desa. Begitu juga dengan tulisan yang dicetak menggunakan huruf yang cukup besar, dan bernada kata-kata sindiran yang cenderung kasar dan makian. 

Dan dipojok atas baliho tersebut juga dipasang foto sang Kades berseragam dinas, tetapi kalau kita amati foto Samto terlihat agak aneh, pasalnya walaupun ia memakai masker, tetapi masker tersebut bukannya digunakan untuk menutupi hidung dan mulutnya, melainkan Samto justru memakainya di dahi (ada-ada aja-red).

Begini bunyi tulisan yang terpampang dibaliho tersebut:

IKI JAMAN REVORMASI, ISIH KEPENAK JAMAN PKI
AYO PEJABAT,  MIKIR NASIBE RAKYAT
PEJABAT SENG SENENG NGUBER UBER RAKYAT,  KUI BANGSAT
PEGAWAI SENG GOLEKI WONG DUWE GAWE IKU KERE
PEGAWAI SING SIO KARO SENIMAN SENIWATI , KUWI BAJINGAN

(Sekarang zaman reformasi, Masih enak zaman PKI
Ayo pejabat memikirkan nasibnya rakyat
Pejabat yang suka mengejar-ngejar rakyat, itu bangsat
Pegawai yang mencari orang hajatan, itu kere
Pegawai yang menyia-nyiakan seniman seniwati itu bajingan)

Samto mengakui, dirinya nekat memasang baliho besar tersebut lantaran ia tidak tahan melihat rakyatnya menderita. Samto menilai kebijakan PPKM Darurat yang saat ini sedang dberlakukan sangatlah memberatkan rakyat. Samto juga akui bahwa ia telah membuat dan sekaligus memasang baliho tersebut. 

Samto dengan sengaja menggunakan pilihan kata-kata dalam balihonya yang agak keras, dengan harapan aspirasinya tersebut bisa didengarkan oleh pemerintah.

Akhirnya baliho tersebut diturunkan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat. Samto mengaku tidak mempermasalahkan dan siap jika dirinya nanti akan mendapat sanksi atas aksinya tersebut.

Menanggapi kasus tersebut, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan permasalahan ini sudah ditangani oleh Inspektorat. Pihaknya sedang menunggu hasil rekomendasi dari Inspektorat terkait kelanjutan nasib Samto.

Yuni sangat menyayangkan jika sebagai aparat pemerintah malah melakukan hal seperti itu, perbuatannya sungguh tidak bisa dibenarkan.

Yuni juga tidak menampik kemungkinan adanya sanksi yang akan diberikan kepada kades tersebut. Termasuk kemungkinan pencopotan jabatan Samto sebagai Kades.

Dalam kesempatan lain, Samto telah meminta maaf di hadapan Muspika Jenar yang mendampinginya. Sekaligus Samto juga berjanji akan mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Posting Komentar untuk "Kades Pasang Baliho 'Isih Kepenak Jaman PKI' Akhirnya Minta Maaf "